PKN STAN singkatan dari Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Anda pasti sudah tahu sekolah kedinasan ini selalu menjadi incaran para calon mahasiswa setiap tahunnya selain itu untuk bisa masuk ke sekolah ini juga cukup sulit. Oleh karena itu tidak heran jika banyak yang mempersiapkannya melalui bimbel PKN STAN.
Bagaimana tidak dianggap sulit, faktanya data menunjukkan bahwa hanya 0,6% saja loh pelamar yang bisa lulus melalui tes yang diadakan oleh PKN STAN ini. Jadi jika Anda ingin menjadi mahasiswa PKN STAN Anda harus lebih giat belajar dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar takdir Anda menghantarkan Anda untuk bersekolah di sini. Anda pasti penasaran bukan berapa lama serta bagaimana perkuliahan yang dilakukan di PKN STAN, untuk itu simak informasi segala tentang PKN STAN di artikel ini.
Sekilas Tentang PKN STAN
Beberapa dari Anda mungkin sudah tahu pada awalnya sekolah ini bernama STAN dan berada di bawah naungan Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan atau disebut BPLK. Sekolah kedinasan ini awalnya juga disebut sebagai salah satu Pusdiklat yang ada di Badan Pendidikan tersebut.
Dulunya STAN memiliki gedung di Jln. Purnawarman Bintaro lalu di tahun 1988, terdapat gedung baru yang disebut dengan Kampus Ali Wardhana. Alasan diberi nama tersebut adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap Menteri Keuangan yang sedang menjabat saat itu yaitu tahun 1968-1983 bernama Ali Wardhana.
Kemudian di tahun 2015 tepatnya 15 Juli 2015, STAN berubah nama menjadi PKN-STAN sesuai dengan instruksi dari Kementerian Keuangan. Alasan pergantian nama ini agar sesuai dengan tujuan dari sekolah kedinasan ini yaitu berkomitmen dalam menyelenggarakan pendidikan yang bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang berkompeten di bidang keuangan jadinya namanya ditambah dengan Politeknik Keuangan Negara.
Durasi Serta Program Belajar yang Ada Di PKN STAN
Beberapa dari Anda mungkin sudah tahu bahwa PKN STAN menyediakan pilihan program studi tingkat DI dan DIII meski begitu PKN STAN juga memberikan pilihan untuk program studi DIV atau setara dengan S1. Seperti yang diketahui kebanyakan program studi yang ditawarkan dan tersedia di PKN STAN ini lebih banyak pada tingkat Diploma I dan III karena untuk program diploma ini lebih banyak mengarah pembelajaran ke lapangan secara langsung berbeda dengan program Sarjana.
Jadi memang jenjang diploma ini akan lebih terlatih ketika menghadapi masalah pekerjaan secara nyata dibandingkan dengan lulusan S1. Nah namun jika Anda diterima di program S1, Anda tidak perlu khawatir karena semua lulusan PKN STAN diketahui akan langsung ditempatkan pada berbagai kementerian atau lembaga dari pemerintah.
Adapun untuk durasi atau lama belajar yang diperlukan para mahasiswa PKN STAN yaitu :
- DI
Jenjang DI atau program Diploma satu hanya bersekolah selama 1 tahun saja atau 2 semester.
Baca juga : Alasan Gaji Tinggi Dalam Pekerjaan Itu Penting
- DII
Sementara itu pada jenjang III ini para mahasiswa akan menempuh pendidikan selama 3 tahun atau lebih tepatnya ada 6 semester yang harus dilalui.
- DIV atau S1
Selanjutnya program DIV ini setara dengan S1 sehingga lama pendidikan yang akan ditempuh para mahasiswa yaitu selama 4 tahun atau 8 semester seperti yang dilalui mahasiswa S1 pada umumnya.
Nah untuk kampusnya itu sendiri PKN STAN memiliki dua kampus pusat untuk program DIII dan DIV yang berada di Bintaro dan Rawamangun. Kedua kampus ini yang membedakan adalah untuk jurusan bea cukai dan non bea cukai. Jurusan non bea cukai akan melakukan perkuliahan di Bintaro, Tangerang Selatan sedangkan jurusan bea cukai perkuliahan dilakukan di Rawamangun, Jakarta Timur.
Lalu untuk program DI, pendidikan dilakukan di beberapa Balai Diklat Keuangan yang ada di beberapa wilayah di Indonesia.
Menariknya kuliah di sekolah kedinasan ini harus menggunakan seragam loh. Hal inilah yang membedakan dengan kuliah di perguruan tinggi. Jadi hari Senin dan Rabu mahasiswa harus mengenakan pakaian hitam putih lalu hari Selasa dan Jumat bisa mengenakan kemeja cerah dengan bawahan gelap sedangkan di hari Kamis mengenakan pakaian batik.
Adapun untuk jurusan yang ada di PKN STAN ini terdiri dari 6 jurusan diantaranya pajak, akuntansi, kebendaharaan negara, kepabeanan dan cukai, PBB, dan manajemen aset. Namun tahukah Anda ternyata di tahun 2021, PKN STAN mempunyai 3 jurusan baru loh.
- DIV Akuntansi Sektor Publik
Program studi yang pertama yaitu akuntansi sektor publik, pada prodi ini akan dipelajari hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan maupun analisis laporan keuangan dan perumusan kebijakan yang ada di bidang akuntansi. Prodi ini hanya menerima mahasiswa sejumlah 64 orang saja.
- DIV Manajemen Aset Publik
Prodi yang kedua yaitu manajemen aset publik akan mempelajari tata kelola perpajakan & kepabeanan serta kebijakan lainnya. Daya tampung prodi ini lebih banyak dibanding akuntansi sektor publik yaitu berjumlah 159 mahasiswa.
- DIV Manajemen Keuangan Negara
Prodi selanjutnya akan banyak mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan aset, lelang, piutang maupun pengadaan.
Itulah beberapa prodi yang baru ada di tahun 2021, informasi selanjutnya merupakan fakta-fakta tentang sekolah kedinasan.
- Setelah Lulus Menjadi PNS
Fakta pertama inilah yang menjadi sekolah kedinasan selalu menjadi incaran peserta didik ataupun para orang tua agar masa depan anaknya terjamin. Jadi lulusan PKN STAN sangat terjamin karena akan langsung diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di beberapa kementerian atau lembaga-lembaga pemerintah yang sudah disebutkan tadi.
Baca juga : Persiapkan Masa Depan Dengan Hal Penting Ini
- Kuliah Gratis
Menariknya selain populer dan favorit kebanyakan orang, PKN STAN tidak memungut biaya sepeserpun loh alias gratis. Hal ini tentu juga menjadikan kesempatan bagi semua anak-anak di Indonesia agar bisa menempuh pendidikan tinggi dengan tidak dikenakan biaya. Namun saat ini PKN STAN sudah tidak memberlakukan lagi adanya uang saku.
Meskipun begitu Anda tidak perlu khawatir karena jika Anda memerlukan bantuan terdapat afirmasi untuk mahasiswa yang menerima KIP.
- Wajib Mengikuti UTBK
Peraturan baru selanjutnya jadi mulai tahun 2021, PKN STAN sudah mewajibkan para pendaftar untuk memiliki nilai UTBK yang digunakan pada saat mengikuti SBMPTN. Nah dari nilai inilah terdapat aturan nilai minimum yang menjadi persyaratan masuk ke PKN STAN. Jadi Anda harus mempersiapkan dengan baik belajar di bimbel PKN STAN.
- Sistem Drop-out
Fakta selanjutnya mungkin Anda sudah tahu akan hal ini, jadi per semesternya mahasiswa akan melakukan PTS atau PAS seperti pada SMA maupun di perguruan tinggi lainnya. Nah dari nilai per semester inilah nantinya akan diakumulasi menjadi nilai IP. Nah apabila IPK yang didapatkan tidak memenuhi persyaratan maka terpaksa harus dikeluarkan dari PKN STAN.
Itulah beberapa informasi tentang PKN STAN, teruslah semangat dalam menggapai cita-cita. Tips dan usaha yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan mengikuti bimbel PKN STAN.